Subscribe

FIND !

Hafalan Shalat Delisa ...

May 6, 2010

Judul Buku : Hafalan Shalat Delisa

Penulis : Tere Liye

Kategori : Kisah Nyata

Penerbit : Republika

Tahun : 2005 (cetakan VI)


Bermata hijau, berambut pirang, cerdas, dan lincah, itulah Alisa Delisa (6), bocah Lhok Nga yang tinggal bersama Ummi serta ketiga kakaknya, Fatimah (15) dan si kembar Aisyah – Zahra (12). Ayah mereka bekerja di Kapal Tanker dan pulang setiap 3 bulan sekali, tidak lupa dengan tumpukan oleh-oleh. Dan untuk kepulangannya kali ini, Abi berjanji membawakan Delisa sepeda warna biru. Jika Delisa berhasil menghafal bacaan shalatnya. Sebagai tambahan hadiah dari Ummi, yang sudah menyiapkan kalung berinisial D.

Dengan sangat giat Delisa menghafal bacaan shalat, tetapi ketika bacaan shalat itu sudah berhasil dihapalnya, semuanya hilang bersama gelombang Tsunami yang dahsyat yang juga telah melenyapkan nyawa Ummi dan kakak-kakak tercintanya.

“Ya Allah, lihatlah! Delisa baru enam tahun! Delisa bahkan belum mengerti makna mati dan kematian! Ya Allah, lihatlah! Delisa baru enam tahun! Delisa bahkan belum tahu makna derita dan penderitaan..”

Gelombang Tsunami yang dahsyat pada akhir tahun 2004 itu benar-benar membuat hancur hatinya, sebagian keluarganya lenyap, hanya tinggal ayahanda tercinta. Dengan satu kaki yang tersisa, namun Delisa tetap giat menghapal bacaan shalatnya. Hingga akhirnya dia menyadari bahwa hafalan shalat itu dihafal bukan hanya untuk mendapatkan seuntai kalung, tapi untuk beribadah kepada Allah SWT.
Novel ini disajikan dengan bahasa yang sederhana namun sangat menyentuh. Penulis berhasil menghadirkan tokoh-tokoh dan suasana dengan begitu hidup. Islami dn luar biasa. Di tulis dalam kesadaran ibadah. Mengajak kita mencintai kehidupan, juga kematian, mencintai anugerah serta musibah, dan mencintai indahnya hidayah.

Pada akhirnya, dengan segala kandungannya, novel ini wajib dibaca oleh mereka yang sedang merenungi dan mencari makna dan arti hidup yang sebenarnya. Bahkan bagi para remaja juga dianjurkan membaca novel ini, karena akan memperkaya nilai – nilai kehidupan dalam proses pencarian jati diri mereka. Energi untuk ‘hidup’ yang dibawa oleh novel ini sangatlah besar, dan bisa membuka sudut pandang yang baru tentang kehidupan ini.

1 komentar:

  1. bestfriend said...:

    fantastis mba!
    terimakasih resensi buku nya..
    salam,
    https://amygdalaseo.com

Post a Comment