Subscribe

FIND !

film pendidikan dan kebudayaan : SALUANG (kasih tak sampai)

Nov 22, 2009
Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatra Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang (Schizostachyum brachycladum Kurz). Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai. Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling, tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat lubang. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm. Adapun kegunaan lain dari talang adalah wadah untuk membuat lemang, salah satu makanan tradisional Minangkabau.
Keutamaan para pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan meniup dan menarik napas bersamaan, sehingga peniup saluang dapat memainkan alat musik itu dari awal dari akhir lagu tanpa putus. Cara pernapasan ini dikembangkan dengan latihan yang terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik manyisiahkan angok (menyisihkan napas).
Peniup saluang harus dari pedendang. agar dapay menghayati dan cepat mahir, memainkan saluang harus dengan sepenuh hati / jangan ragu. saat ini alat tiup saluang ada yang disatukan oleh kreasi, komposisi baru dan populer. maka kesenian ini tidak khawatir terhadap movasi.

Saluang biasanya dimainkan untuk mengungkapakan rasa rindu, gembira, sedih . seperti cerita dalam film ini kisah sepasang kekasih yang dipisahkan oleh pihak ketiga yaitu orangtua dari perempuannya, dan lelakinya tidak bisa berbuat apa-apa dia hanya bisa mengungkapkan perasaannya dengan memainkan alat tiup saluang. akhirnya lelakinya merantau mencari kehidupan yang lebih baik dengan harapan pulang ke kampung dengan memebawa uang banyak dan bisa meminang kekasih hatinya.

0 komentar:

Post a Comment